Jumat, 25 November 2011

MAKALAH KELOMPOK 3

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para guru dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang meliputi (hamalik1994:6) :
a.       Media sebagai alat komunikasi
b.      Fungsi media
c.       Seluk-beluk proses belajar
d.      Hubungan antara metode dan media
e.       Nilai atau manfaat media
f.       Selektif dalam penggunaan media
g.      Berbagai jenis dan teknik media
h.      Media pendidikan dalam setiap pelajaran
i.        Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Sehubungan hal diatas, media salah satu diantaranya yang sangat penting bagi guru, Karena guru sebagai pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interaktif antara guru dan siswa dengan baik. Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan dilengkapi berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Maka dari itu pada makalah ini, akan membahas atau menguraikan jenis dan kelasifikasi media pembelajaran.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalahnya adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2.      Apa manfaat media pembelajaran?
3.      Apa saja jenis dan klasifikasi media pembelajaran?

1.3. Tujuan

Pembahasan makalah ini bertujuan agar guru meningkatkan pemahaman pada jenis dan klasifikasi media pembelajaran.Serta guru dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistik. Juga dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra serta mampu menggunakan media unntuk menimbulkan gairah belajar. Sehingga kemudian akan mampu, memilih serta menggunakan jenis media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan secara cakap dan berkes

KAJIAN TEORI

2.1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti “tengah”, perantara atau pengantar’. Media merupakan bentuk jamak dari kata ‘medium’. Medium, yang merupakan bahasa Latin memiliki arti ‘antara’. Sehingga medium dapat diartikan segala sesuatu yang membawa informasi dari suatu sumber ke penerima (Heinich, 1993: dalam buku media pembelajaran Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A h. 3). Media pembelajaran memiliki arti yang lebih khusus di bidang pembelajaran, yakni segala sesuatu yang membawa pesan/informasi untuk tujuan belajar dari sumber ke penerima.

2.2. Klasifikasi Pengalaman Belajar
Sebelum membahas materi tentang jenis dan klasifikasi media pembelajaran terlebih dahulu kita menghubungkan dengan klasifikasi pengalaman belajar anak mulai hal-hal yang paling konkrit sampai kepada hal-hal yang dianggap paling abstrak ,ini dapat dilihat pada diagram Edgar Dale di bawah ini. Klasifikasi pengalaman tersebut diikuti secara luas oleh kalangan pendidik dalam menentukan alat bantu apa seharusnya yang sesuai untuk pengalaman belajar tertentu. Klasifikasi pengalaman tersebut lebih dikenal dengan Kerucut Pengalaman (Cone of Experience).
Ada 9 macam klasifikasi media pembelajaran yang digunakan, yaitu:
1 Pengalaman langsung dan bertujuan.                                                           
2 Pengalaman tiruan.                                                                                       
3 Pengalaman melalui dramatisasi.                                                                 
4 Pengalaman melalui karyawisata.                                                                
5 Pengalaman gambar hidup pameran.                                                           
6 Pengalaman melalui televisi.                                                                        
7 Pengalaman melalui gambar diam, rekaman radio.                                      
8 Pengalaman melalui lambang visual.                                                            
9 Pengalaman melalui lambang kata.                                                              


2.3. Taksonomi Media
Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan teknologi), media pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan tampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi media menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk., 2008. h. 27 ). Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media. Kemp, 1975, (dalam Sadiman, dkk., 1990. h. 27 ) juga mengemukakan bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Rudi Bretz (1977). Dalam buku Media Pendidikan, Karangan Dr. Arief Sadiman M.Sc. dkk. h. 20) mengklasifikasi ciri utama media pembelajaran pada tiga unsur pokok, yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis, dan simbol. Usaha-usaha ke arah taksonomi media tersebut telah dilakukan oleh beberapa ahli. Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori :  
1) media audio visual gerak,
2) media audio visual diam,
3) media audio semi gerak,
4) media visual gerak,
5) media visual diam,
6) media semi gerak,
7) media audio, dan
8) media cetak.
Beberapa ahli yang lain , membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbang sifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkatan hirarki belajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada 7 macam kelompok media seperti: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar.
Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan media dengan karakteristik siswa. Ketiga belas jenis media tersebut adalah: objek/benda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai, film (16 mm), film rangkai, televisi, dan gambar (grafis).
Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran pun mengalami perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, Arsyad (dalam buku Media Pembelajaran, karangan, Prof. Dr. Azhar Arsyad. Th. 2009. h.29-32) mengklasifikasikan media atas empat kelompok :
1) media hasil teknologi cetak,
2) media hasil teknologi audio-visual,
3) media hasil teknologi berbasis komputer, dan
4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer

3.1  Pengertian Media Pembelajaran

Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.

3.2  Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1.      Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.      Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.      Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja
7.      Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8.      Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

3.3. Jenis dan Klasifikasi Media

Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu:

1. Kelompok Kesatu. Media Grafik, Meliputi : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar diam.

a. Media Grafis.
Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang
Yang termasuk media grafis antara lain : Grafik, Diagram, Bagan,Sketsa, Poster, Papan Flanel, Bulletin Board.

Kelebihan Media Grafis
1.      Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
2.      Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3.      Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan Media Grafis
1.      Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks
2.      Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

b. Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah : Buku Teks, Modul, Bahan Pengajaran Terprogram.

Kelebihan Media Bahan Cetak
1.      Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
2.      Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
3.      Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
4.      Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
5.      Perbaikan/revisi mudah dilakukan.

Kelemahan Media Bahan Cetak
1.      Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.      Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.
3.      Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

c. Media Gambar Diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.

Kelebihan Media Gambar Diam
1.      Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
2.      Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
3.      Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan Media Gambar Diam
1.      Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
2.      Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.

2           Kelompok Kedua. Media Proyeksi Diam, Meliputi : OHP/OHT, Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip.
Karakteristik umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada media dengan penampilan visual saja), terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keteram2pilan tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan kebutuhan.

a. Media OHP dan OHT
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci.

Kelebihan Media OHT/OHP
1.      Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
2.      Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
3.      Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
4.      Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
5.      Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
6.      Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.

Kelemahan Media OHT/OHP
1.      Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
2.      OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
3.      Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

b. Media Opaque Projektor
Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan.

c. Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.

Kelebihan Media Slide
1. Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
3        Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna, gambar kongkrit.
4        Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
5        Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.

Kelemahan Media Slide
1.      Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
2.      Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
3.      Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
4.      Hanya dapat menyajikan gambar yang diam.

d. Media Filmstrip
Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan.
Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan.
Kelemahan pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.

Kelompok Ketiga. Media Audio, Meliputi : Media Radio, Media Alat Perekam Pita Magnetik
Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media radio).

a.      Media Radio
Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.

Kelebihan Media Radio
1.      Memiliki variasi program yang cukup banyak.
2.      Sifatnya mobile, mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
3.      Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
4.      Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
5.      Jangkauannya sangat luas, dapat didengar oleh massa yang banyak.
6.      Harganya relatif murah.

Kelemahan Media Radio
1.      Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
2.      Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
3.      Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual.

b. Media Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.


Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
1.      Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
2.      Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
3.      Mengembangkan daya imajinasi siswa.
4.      Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
5.      Penggandaan programnya sangat mudah.

Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
1.      Daya jangkauannya terbatas.
2.      Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.

4.      Kelompok Keempat. Media Audio Visual Diam, Meliputi : media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara

 Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.
Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh berbeda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada media audiovisual diam.

5.      Kelompok Kelima : Film (Motion Pictures)
            Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.

Kelebihan Media Film
1.      Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
2.      Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
3.      Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4.      Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
5.      Memeberikan kesan mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

Kelemahan Media Film
1. Harga produksinya cukup mahal.
3.      Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
4.      Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
5.      Memerlukan penggelapan ruangan.

6. Kelompok Keenam. Televisi, Meliputi : Televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Televirion/CCTV), dan video-cassette recorder (VCR).
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film).

a. Media Televisi Terbuka
Media televisi terbuka adalah media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.

Kelebihan Media Televisi Terbuka
1.      Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual.
2.      Jangkauan penyebarannya sangat luas.
3.      Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
4.      Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
5.      Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.
6.      Memberikan kesan mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.

Kelemahan Media Televisi Terbuka
1.      Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
2.      Sifat komunikasinya hanya satu arah.
3.      Gambarnya relatif kecil.
4.      Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.

b. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.

c. Media Video Cassette Recorder (VCR)
Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke layar.

kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapi kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.


7. Kelompok Ketujuh : Multi Media
Multi media merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual.

Kelebihan Multi Media
1.      Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
2.      Dapat menghilangkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.
3.      Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.

Kelemahan Multi Media
1.      Biayanya cukup mahal.
2.      Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.

3.4 Langkah-Langkah Pemilihan Media


Ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam pemilihan media pembelajaran. Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah yang perlu diambil dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
  1. Langkah pertama: Informasi atau Pembelajaran
Langkah pertama dalam menentukan apakah penggunaan media untuk tujuan informasi atau belajar.Media untuk informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk mengevaluasi kemampuan / keterampilan dalam menerima informasi, media sedangkankan untuk tujuan belajar pembelajaran penerima harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.
  1. Langkah kedua: Tentukan Pengiriman Pesan
Dalam kegiatan ini kita dapat benar-benar membuat pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan 'alat mengajar' atau 'media belajar'. Alat bantu mengajar adalah alat yang dirancang, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan interaksi antara pengembang produk dan peserta didik media / pengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai pemancar dari bahan pembelajaran digantikan oleh media.
  1. Langkah ketiga: Menentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah mengembangkan desain pembelajaran, di mana kita telah melakukan analisis mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih bahan dan metode. Kebutuhan berikutnya yang akan dianalisis apakah tujuan pembelajaran telah ditentukan itu adalah termasuk dalam psikomotor kognitif, afektif atau. Setiap domain tujuan ini memerlukan media yang berbeda.
  1. Langkah keempat: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan karakteristik spesifik dari masing-masing media. Media Dria persepsi normal manusia berdasarkan dapat diklasifikasikan sebagai media untuk audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan karakteristik dan bentuk fisik media dapat dikelompokkan ke dalam proyeksi menengah (masih dan gerak) dan non-media yang diproyeksikan (dua dimensi dan tiga dimensi). Sementara itu, jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua, media di dalam kelas dan media di luar kelas. Masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan media lainnya.
  1. Langkah kelima: Analisis karakteristik masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.  Pertimbangan  pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.

3.5 Analisi
s Kebutuhan Kondisi Lapangan
Pada dasarnya dalam kegiatan sehari hari tak ada seorang gurupun yang dapat berhasil mengoptimalkan kemampuan menyajikan materi pembelajaran yang dapat diterima secara maksimal dan menyeluruh pada siswa tanpa bantuan media, berikut adalah kondisi umum lapangan, perangkat media yang biasa dipergunakan oleh guru dalam mengoptimalkan pembelajaran :

1.      Penggunaan media pembelajaran untuk pelajar
a.       Tingkat dasar : Peta (IPS), perpustakaan, globe, torso, kerangka manusia, komputer, kit (IPA), sarana olahraga, bangun ruang (MTK) dan P3K
b.      Tingkat menengah : Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, sarana olahraga, sarana ibadah, dan sarana kesenian
c.       Tingkat Atas : Lab. Sesuai kejuruan atau unit produksi, lab. Komputer,lab. IPA, lab bahasa, perpustakaan, lapangan olahraga dan sarana kesenian.



2.      Lingkungan
Lingkungan sebagai media yang sangat efektif dan efisien dapat menjadi rujukan utama bagi guru dalam mengoptimalkan tercapainya tujuan pembelajaran. Ada 2 jenis  media lingkungan  yakni :

a.       Lingkungan sosial (lingkungan yang di desain) contohnya industri
b.      Lingkungan alami contohnya outbond, pertanian, sungai, laut gunung dll.

3.      Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan  untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
dan standar penyelenggaraannya  pada jenjang pendidikan formal mengacu pada :

a.       UU no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
b.      PP No. 19 tahun 2005
c.       Permen No.22 tahun 2005
d.      Permen No. 23 tahun 2006
e.       Permen No. 41 tahun 2007
yang pencapaiannya meskipun berbeda satu sekolah dengan sekolah lain akan tetapi standar minimal pelaksanaanya telah ditetapkan

4.      Tugas Guru
Tugas guru sesuai dengan ketentuan kurikulum guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran diantaranya : silabus, RPP, pemetaan SK & KD, porta, pormes, kisi-kisi soal dan analisis soal.

      Kendala lapangan :

a.       Guru.
-          Tidak semua guru menguasai tentang penyusunan perangkat pembelajaran
( jika menyusun perangkat pembelajaran saja tidak menguasai, maka bagaimana dapat menentukan pemilihan media untuk tujuan mengoptimalkan pembelajaran ? )
-          Kurangnya pembinaan dan pelatihan tentang perangkat pembelajaran
( guru tidak menguasai TI maka Tertinggal )
             b.  Siswa
-          Minat belajar siswa rendah (karna fator lingkungan setempat yang kurang kondusif, banyaknya warnet, dsb )

3.6  Jenis Media Belajar yang Sesuai dengan Tingkatan

1.      Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan mpembelajaran, masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
2.      Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran.
3.      Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan
4.      Pengguaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar seperti belajar secara klasikal, kelompok kecil, individual atau belajar mandiri
5.      Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti memprivew media yang akan dipakai mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan diruang kelas sebelum pelajran dimuai, dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar
6.      Peserta didik perlu dipersiapkan sebelum media pembelajaran digunakan agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan media berlangsung
7.      Pengguanan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta. (Miarso Hadi ; Menyemai benih TP : 461) 

KESIMPULAN

            Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Manfaat media pembelajaran tersebut adalah: penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Taksonomi media pembelajaran telah dilakukan oleh para ahli dengan dasar pertimbangannya masing-masing. Duncan dan Scrhamm mengelompokkan media berdasarkan kerumitan dan biaya. Sedangkan Gagne dan Briggs, membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbang sifat medianya sendiri. Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual, dan gerak. Klasifikasi berdasarkan pemanfaatan dan perkembangan teknologi dilakukan oleh Arsyad dan Seels & Glasgow. Walaupun demikian, belum ada taksonomi media yang baku, berlaku umum dan mencakup segala aspeknya, terutama untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran).
Setiap jenis media memiliki karakteristiknya yang khas, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi (misalnya dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai, menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera, dan petunjuk penggunaannya untuk mengatasi kondisi pembelajaran)


DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed. 11,2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Arief S. Sadiman, R. Raharjo, Anung Haryono Media Pendidikan PT. Raja Gravindo Jakarta 2009.
Asyhar H.Rayandra, Dr.rer.nat.M,Si.2011.Kreatif Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
Kustandi Cecep,M.Pd & Sutjipto Bambang, Drs.M.Pd. 2011.Media Pembelajaran;Manual dan Digital Bogor : Ghalia Indonesia

Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja
Garafindo Persada..

Yusufhadi Miarso Prof. Dr M.Sc : Menyemai benih TP Kencana Prenada Media Grup 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar