Sabtu, 03 Desember 2011

jawaban UAS Pengembangan sumber belajar


JAWABAN SOAL UAS  MATA KULIAH : SUMBER BELAJAR

1    Pengertian sumber belajar yang dikutip dari 5 ( lima ) Pendapat ahli  :

·         Sumber belajar menurut Sudjana dan Rivai (2003:76) tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan. Pendek kata, sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar.

·         Menurut AECT dalam Sudjarwo, (1988:141), sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber, baik yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.

·         Duncan ( dalam Arif Sadiman 2009 ):  menurut Duncan dalam menyusun media sebagai sumber belajar menurut hirarki pemanfaatan untuk pendidikan,  Duncan ingin menjajarkan biaya infestasi, jadi semakin semakin rumit jenis perangkat sumber belajar berupa media  yang dipakai maka semakin mahal biaya investasinya

·         Djamarah (2002:139) mengatakan, yang dimaksud sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang.

·         Hamalik (1989:195) berpendapat, sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh siswa (sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan para siswa lainnya) untuk memudahkan belajar.

Jadi Sumber belajar adalah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan,  Sumber belajar  tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses belajar dan  pembelajaran, melainkan juga tenaga, biaya dan fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan  untuk membantu tiap orang untuk belajar dan menampilkan kompetensinya. Sumber ada yang dengan sengaja dikembangkan atau diusahakan dan ada yang dimanfaatkan karena telah tersedia seperti halnya lingkungan.

 2. Perbedaan Sumber belajar dan bahan ajar adalah :

Sumber belajar adalah mencakup apa saja baik Pesan, Orang , alat, sistem layanan, bahan pembelajaran,  tenaga, biaya, lingkungan baik yang dipersiapkan maupun yang telah tersedia yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran  

Contohnya :

Pesan   : informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data

Orang   : orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya.

Bahan   : barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.

Alat/ perlengkapan   : barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.

Pendekatan/ metode/ teknik  : prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan; misalnya: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya.

Lingkungan/latar    : lingkungan dimana pesan diterima oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.

Bahan ajar adalah Materi yang akan diajarkan

Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Beberapa macam Bahan ajar :
1. Media tulis,
2. audio visual, elektronik, dan
3. interaktif terintegrasi atau mediamix.


3.Prosedur merancang sumber belajar sesuai dengan skema yang ada  :

Langkah I   Mempelajari Kurikulum artinya  : Menentukan Standar Isi

Langkah II  Menetapkan kompetensi siswa yg akan dicapai             : Menetapkan Standar kompetensi / tujuan Umum pembelajaran

Langkah III  Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan : Menetapkan Kompetensi dasar

Langka 1,2,3 adalah analisis kebutuhan , dimana Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik.
Analisis kebutuhan juga  didasarkan atas masukan dari para pengelola dan pelaksana seperti : kepala sekolah, pengawas, guru dan sisiwa.
Analisis difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber belajar

Langkah IV  Memilih dan menentukan jenis dan sumber belajar : Yaitu menentukan Media : Sarana, prasarana, Alat untuk proses pembelajaran yang     selaras  dengan bahan ajar

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.

Langkah V   Mengembangkan sumber belajar : Menentukan kegiatan belajar : Kegiatan awal. Inti, Penutup yang  mencakup 3(tiga ) Unsur yaitu  :  Elaborasi ( menyiapkan pembicaraan tentang topic ) Explorasi ( praktek , mengukur kemampuan  siswa ) dan Konfirmasi ( penjelasan dari guru tentang kegunaan dan hal hal lain yg berhubungan dengan   materi yang dibahas / bahan  ajar )  

Pengembangan sumber belajar ini dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasal dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi penggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini kemudian dijadikan bahan rujukan untuk digunkan dalam kegiatan belajar mengajar.


Langkah VI  Mengevaluasi sumber belajar Evaluasi sumber dapat berupa Pretest, Postest, tertulis maupun lisan  dengan  penilaian mencakup  pada aspek pembelajaran :  Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik

Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan dari sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan



4.                     Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Nama Sekolah  :  SD  Islam Nurul Iman

Mata Pelajaran :  IPS, Matematika

Kelas Semester :  6 / I

Alokasi waktu   :  2 Jp, 4 jp / 1 x dan 2 x pertemuan



A. Standar Kompetensi :

1. IP S                                     :  Memahami perkembangan wilayah administrasi Indonesia,kenampakan

                                       Alam dan keadaan sosial negara2 di Asia Tenggara           

2. Matematika             Melakukan Operasi hitung dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

            IPS                   : Mendiskripsikan perkembangan sistemADM wilayah Indonesia

Matematika    : Menggunakan sifat sifat operasi hitung campuran termasuk FPB

                           ( factor persekutuan terbesar) dan KPK (kelipatan persekutuan terkecil )



      C   Indikator  C.1      : Menjelaskan pengertian wilayah administrasi

                                       Menyebutkan struktur pemerintahan Indonesia dari yang tertinggi

                                             sampai yang terbawah

                                       Menyebutkan perubahan jumlah Propinsi di Indonesia dari masa kemasa

                                       Menjelaskan hal yang mempengaruhi bertambahnya jumlah propinsi di

                                       Indonesia



                         C.2        Menjelaskan sifat sifat operasi hitung bilangan bulat Asosiatif Komulatif                                  dan distrikusif

                                       Melakukan operasi hitung menggunakan sifat sifatnya

                                       Dapat menentukan hasil operasi hitung dengan tepat

                                       Menyeleksi masalah sehari hari yang berkaitan dengan operasi hitung

                                       bilangan bulat

       Karakter siswa  -  

       yang diharapkan      : Jujur, Disiplin, Kerja keras, Rasa ingin tahu, Tanggung jawab





D    Tujuan

       Pembelajaran   D.1   : - Siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian wilayah adminis

                                                trasi, menyebutkan jumlah Propinsi nama nama Proinsi dan ibu-

                                                kotanya

D.2        Siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan bulat dan menye       lesaikan masalah sehari hari yang berkaitan dengan operasi hitung

E     Materi Pelajaran   E.1   : - Perkembangan sistem administrasi wilayah

                                               - Wilayah Teritorial Laut

    E.2     - Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

  - Perkalian dan pembagian bilangan bulat

  - Penerapan sifat sifat hitung

F    Metode Belajar            :  *    Ceramah  :

                                    F.1           Menyimak penjelasan guru tentang wilayah ADM Indonesia

       Guru menjelaskan operasi hitung bilangan bulat

·         Tanya jawab,  Penugasan :  Pembuatan Tabel Propinsi

F.2     *    Praktek    

·         Siswa melakukan operasi hitung bilangan bulat



G     Alat dan Bahan   G1     *   Buku IPS Yudistira klas 6

               Data Propinsi,  Gambar Peta Wilayan Indonesia

                                    G.2

·         Buku MTK kelas 6 Yudistira

·         Buku referensi lain yang relefan (bk sempoa Level 5a)

·         Soal tambahan dari Guru

·         Buku Latihan dan Tugas

H    Langkah  Pembelajara :    1.  Kegiatan Awal     H.1  :

·         Guru mengawali pembelajaran dengan salam, berdoa bersama dan meng absen siswa

·         Tanya jawab tentang struktur Pemerintahan dari yang tertinggi

sampai dengan yang terendah                                            



H.2

·         Bersama sama mengingat kembali pelajaran di kelas 5 yang sudah dipelajari tentang bilangan bulat dalam kehidupan sehari hari, pengertian bilangan bulat dan dilanjutkan dengan Tanya jawab

2. Kegiatan Inti

2.1       :

·         Menyimak penjelasan gr tentang sistem perkembangan wilayah dan penyebab terjadinya perkembangan wilayah di Indonesia

·         Bersama membahas pertambahan jumlah Propinsi di Indonesia dari masa ke masa

·         Bersama membuat rangkuman materi dibuku masing masing



2.2

·         Bersama sama menyimak penjelasan guru tentang operasi hitung   bilangan bulat

·         Beberapa orang siswa mencoba soal dipapan tulis secara bergantian

·         Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya

·         Bersama samasiswa mengerjakan soal latihan rutin dibuku latihan dibawah bimbingan dan pengawasan guru

·         Guru berkeliling mengoreksi hasil kerja siswa dan memberikan bimbingan pengarahan bagi yang belum paham materi

3. Kegiatan Penutup

·         Kembali Guru memberikan penjelasan Materi dan untuk menambah pemahaman, maka siswa diberikan tugas / PR : Membuat table perubahan jumlah propinsi dari masa kemasa

Mengerjakan soal MTK di buku LK masing masing

I  Sumber belajar        :  Buku IPS, MTK Yudistira Klas 6 Semester I

J  Penilaian                  :  Pengamatan :

·         Pemahaman siswa pada materi

·         Kemampuan menjawab pertanyaan

·         Kedisiplinan dalam belajar

·         Kepatuhan mengerjakan tugas

    Tertulis :

-          Kemampuan berhitung bilangan

-          Ketrampilan menggunakan sifat sifat operasi hitung

-          Ketepatan menjawab soal

-          Kedisiplinan dalam belajar

-          Kejujuran dalam melaksanakan tugas

               Catatan :  Soal evaluasi tertulis dibuku kumpulan soal

Kriteria Penilaian      

1. Produk ( hasil diskusi )

No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1





Mengetahui
Kepala Sekolah SDI Nurul Iman


(                                            )
Tangerang, ……………... 2011        
Guru IPS, MTK  Kelas 6


(Retno Murtiningsih S.Pd.I)

                                

5.  Program peningkatan kwalitas pendidikan di Kab Tangerang yang akan saya   laksanakan jika saya sebagai pemangku kebijakan adalah :

5.1  Analisis masalah :

                        Tangerang merupakan kawasan Industri, dengan SDM asli daerah strata pendidikan masih relatif rendah, potensi tanah pertanian masih bisa dikelola,dan dioptimalkan hasilnya  adanya wilayah sebagian berupa pantai dengan penduduk sebagai nelayan dan pembudidaya ikan air tawar / air payau

5.2 Analisis kebutuhan :

-  Untuk menunjang Kawasan Industri dibutuhkan :

  Tenaga kerja siap pakai dengan ketrampilan umum : perkantoran ( official : GA, Purchasing dsb ) produksi ( tenaga penjahit, pertukangan, perbengkelan dsb) , maintenance ( tenaga,  kelistrikan dan  perawatan perangkat lunak dsb )

Ketrampilan khusus : Tenaga Medis, tenaga perbankan tenaga pendidik dsb

-          Untuk menunjang Optimalisasi Kawasan pertanian dibutuhkan sarana penunjang pertanian modern, pengoptimalan dan perbaikan  sistem irigasi dsb

Tenaga yang dibutuhkan : Sdm yang mampu mengoperasionalkan, dan merawat  alat pertanian Modern dan  tenaga yang mampu , memenage, , mengolah,  dan memasarkan hasil pertanian serta upaya kerja sama dengan pihak terkait dalam hal perbaikan atau pengadaan sistem irigasi



-          Untuk menunjang Optimalisasi kawasan Pantai : Perangkat tangkap Ikan modern  dengan SDM yang dibutuhkan : Tenaga operasionalan, perawatan alat modern, Tenaga : pemenage, pengolah, pemasar hasil

5.3  Kebijakan Pendidikan :

Mengarahkan Muatan Pendidikan yang berwawasan Lingkungan baik Industri, Pertanian dan Perikanan dengan cara :



-          Menambah atau mengoptimalkan yang telah ada  Sekolah2  Kejuruan berbasis Industri baik untuk kebutuhan tenaga dengan ketrampilan umum maupun ketrampilan khusus atau memberi sarana dan prasarana  tambahan pada Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas  dengan fasilitas media berbasis industri ( computer, mesin jahit, peralatan perbengkelan, peralatan pertukangan, peralatan otomotif,  perbaikan softwere sistem,  dsb )



 Menambah atau mengoptimalkan yang telah ada Sekolah ketrampilan khusus seperti Keguruan  Keperawatan, Kebidanan, Perbankan, Kepariwisataan  dsb



-          Menambah atau Mengoptimalkan fungsi Sekolah Pertanian yang masih ada dengan fasilitas tambahan baik sarana maupun prasarana yang cukup modern dan teknologi terbarukan yang ramah lingkungan ( Alat bajak modern, alat pompa air/ penampung air, alat pembuat pupuk kompos, alat pengolah hasil pertanian non beras, laboratorium tepat guna, jaringan pemasaran fariatif  berbasis internet dsb )

-          Mengupayakan Penjururusan bidang Perikanan dan Peternakan pada sekolah Pertanian atau sekolah Kejuruan dengan fasilitas dan sarana serta prasarana yang modern spt ( sarana pembibitan benih uggul ikan air tawar dan air payau, pembuatan peralatan tangkap ikan modern untuk ikan air asin maupun air tawar dan air payau , tenaga pemasaran dan tenaga pengolah/kuliner untuk tujuan pengoptimalan Hasil )

5.4  Kebijakan pendanaan :

-          Mengusulkan terealisasinya dana melalui kebijakan2 sistem anggaran yang dibakukan antara lain melalui : ( usulan  pada DPRD, dilanjutkan ke DPR  untuk dijadikan sistem perundangan atau kebijakan agar kebijakan anggaran dapat direalisasikan ) 

5.5  Menyiapkan Tata Kelola atau Regulasi  :

Agar program dapat terlaksanan tepat guna dan tepat sasaran serta untuk meminimalisir terjadinya kebocoran dana maka perlu dipersiapkan perangkat kebijakan tata kerja dan tata kelola di tingkat daerah hingga ketingkat Unit Pelaksana Teknis di lapangan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sejauh mana program telah berjalan atau dijalankan  dan sejauh mana transparansi penggunaan dana dapat ditegakkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar