JAWABAN SOAL UAS MATA KULIAH : SUMBER BELAJAR
1 Pengertian sumber belajar yang dikutip dari
5 ( lima ) Pendapat ahli :
·
Sumber belajar menurut Sudjana dan Rivai (2003:76) tidak
lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau
secara keseluruhan. Pendek kata, sumber belajar adalah segala daya yang dapat
dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar.
·
Menurut AECT dalam Sudjarwo, (1988:141), sumber belajar
adalah berbagai atau semua sumber, baik yang berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah
maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
belajarnya.
·
Duncan ( dalam Arif
Sadiman 2009 ): menurut Duncan dalam
menyusun media sebagai sumber belajar menurut hirarki pemanfaatan untuk
pendidikan, Duncan ingin menjajarkan
biaya infestasi, jadi semakin semakin rumit jenis perangkat sumber belajar
berupa media yang dipakai maka semakin
mahal biaya investasinya
·
Djamarah (2002:139) mengatakan, yang dimaksud sumber belajar
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan
pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang.
·
Hamalik (1989:195) berpendapat, sumber belajar adalah semua
sumber yang dapat dipakai oleh siswa (sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan
para siswa lainnya) untuk memudahkan belajar.
Jadi
Sumber belajar adalah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk sistem
pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan,
Sumber belajar tidak hanya
terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran, melainkan juga tenaga, biaya
dan fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang untuk belajar dan
menampilkan kompetensinya. Sumber ada yang dengan sengaja dikembangkan atau
diusahakan dan ada yang dimanfaatkan karena telah tersedia seperti halnya
lingkungan.
2.
Perbedaan Sumber belajar dan bahan ajar adalah :
Sumber
belajar adalah mencakup apa saja baik Pesan, Orang , alat, sistem layanan,
bahan pembelajaran, tenaga, biaya,
lingkungan baik yang dipersiapkan maupun yang telah tersedia yang dapat
dipergunakan dalam proses pembelajaran
Contohnya :
Pesan : informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat
berbentuk ide, fakta, makna dan data
Orang : orang yang bertindak sebagai
penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli,
nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
Bahan : barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan
menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk
penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang
dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
Alat/ perlengkapan : barang-barang yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras,
komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin,
mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
Pendekatan/ metode/ teknik : prosedur atau langkah-langkah
tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk
menyampaikan pesan; misalnya: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi,
permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan
sejenisnya.
Lingkungan/latar : lingkungan dimana pesan diterima
oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun,
pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Bahan
ajar adalah Materi yang akan diajarkan
Bahan
ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis
maupun bahan tidak tertulis.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Beberapa macam Bahan ajar :
1. Media tulis,
2. audio visual, elektronik, dan
3. interaktif terintegrasi atau mediamix.
Bahan ajar merupakan seperangkat materi/ substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Beberapa macam Bahan ajar :
1. Media tulis,
2. audio visual, elektronik, dan
3. interaktif terintegrasi atau mediamix.
3.Prosedur merancang sumber belajar sesuai dengan
skema yang ada :
Langkah
I Mempelajari Kurikulum artinya : Menentukan Standar Isi
Langkah
II Menetapkan kompetensi siswa yg akan
dicapai : Menetapkan Standar
kompetensi / tujuan Umum pembelajaran
Langkah
III Memilih dan menentukan materi yang
akan disajikan : Menetapkan Kompetensi dasar
Langka 1,2,3 adalah analisis kebutuhan ,
dimana Kegiatan
ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan
sumber belajar di sekolah berdasarkan karakteristik setiap mata pelajaran dalam
kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki,
maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik.
Analisis kebutuhan juga didasarkan atas masukan dari para pengelola dan pelaksana seperti : kepala sekolah, pengawas, guru dan sisiwa. Analisis difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber belajar
Analisis kebutuhan juga didasarkan atas masukan dari para pengelola dan pelaksana seperti : kepala sekolah, pengawas, guru dan sisiwa. Analisis difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber belajar
Langkah
IV Memilih dan menentukan jenis dan
sumber belajar : Yaitu menentukan Media : Sarana, prasarana, Alat untuk proses
pembelajaran yang selaras dengan bahan ajar
Kegiatan ini dilakukan dengan cara
mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan,
kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi serta implementasinya.
Konsep dan konstruk yang telah tersusun akan dijadikan rujukan dalam menetapkan
sumber belajar.
Langkah
V Mengembangkan sumber belajar :
Menentukan kegiatan belajar : Kegiatan awal. Inti, Penutup yang mencakup 3(tiga ) Unsur yaitu : Elaborasi ( menyiapkan pembicaraan
tentang topic ) Explorasi ( praktek ,
mengukur kemampuan siswa ) dan Konfirmasi ( penjelasan dari guru
tentang kegunaan dan hal hal lain yg berhubungan dengan materi yang dibahas / bahan ajar )
Pengembangan
sumber belajar ini dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan
yang berasal dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.
Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut dapat dijadikan bahan bagi
kegiatan revisi penggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini kemudian dijadikan
bahan rujukan untuk digunkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Langkah
VI Mengevaluasi sumber belajar Evaluasi
sumber dapat berupa Pretest, Postest, tertulis maupun lisan dengan
penilaian mencakup pada aspek
pembelajaran : Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
Kegiatan ini melihat kriteria
keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan
penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi kita dapat mengamati
kekurangan-kekurangan dari sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu
perbaikan mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan yang telah ditetapkan
4.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (
RPP )
Nama
Sekolah : SD Islam
Nurul Iman
Mata
Pelajaran : IPS, Matematika
Kelas
Semester : 6 / I
Alokasi
waktu
: 2 Jp, 4 jp / 1 x dan 2 x
pertemuan
A. Standar Kompetensi :
1. IP S
: Memahami perkembangan wilayah administrasi
Indonesia,kenampakan
Alam dan keadaan sosial negara2 di Asia
Tenggara
2. Matematika :
Melakukan
Operasi hitung dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar :
IPS : Mendiskripsikan
perkembangan sistemADM wilayah Indonesia
Matematika : Menggunakan
sifat sifat operasi hitung campuran termasuk FPB
( factor persekutuan terbesar) dan
KPK (kelipatan persekutuan terkecil )
C
Indikator C.1 : Menjelaskan pengertian wilayah
administrasi
Menyebutkan
struktur pemerintahan Indonesia dari yang tertinggi
sampai yang terbawah
Menyebutkan perubahan jumlah Propinsi di
Indonesia dari masa kemasa
Menjelaskan hal yang mempengaruhi
bertambahnya jumlah propinsi di
Indonesia
C.2 Menjelaskan sifat sifat operasi hitung
bilangan bulat Asosiatif Komulatif dan distrikusif
Melakukan operasi hitung menggunakan sifat
sifatnya
Dapat menentukan hasil operasi hitung dengan
tepat
Menyeleksi masalah sehari hari yang
berkaitan dengan operasi hitung
bilangan bulat
Karakter siswa -
yang diharapkan : Jujur, Disiplin, Kerja keras, Rasa
ingin tahu, Tanggung jawab
D Tujuan
Pembelajaran D.1 :
- Siswa
diharapkan mampu menjelaskan pengertian wilayah adminis
trasi, menyebutkan jumlah Propinsi nama
nama Proinsi dan ibu-
kotanya
D.2 Siswa mampu melakukan operasi hitung
bilangan bulat dan menye lesaikan masalah sehari hari yang berkaitan
dengan operasi hitung
E Materi Pelajaran E.1 : - Perkembangan sistem administrasi wilayah
- Wilayah Teritorial Laut
E.2 - Penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat
- Perkalian
dan pembagian bilangan bulat
- Penerapan
sifat sifat hitung
F Metode Belajar : * Ceramah
:
F.1 Menyimak penjelasan guru tentang
wilayah ADM Indonesia
Guru
menjelaskan operasi hitung bilangan bulat
·
Tanya
jawab, Penugasan : Pembuatan Tabel Propinsi
F.2 * Praktek
·
Siswa melakukan operasi hitung bilangan
bulat
G Alat dan Bahan G1 * Buku
IPS Yudistira klas 6
Data Propinsi, Gambar Peta
Wilayan Indonesia
G.2
·
Buku MTK kelas 6 Yudistira
·
Buku referensi lain yang relefan (bk
sempoa Level 5a)
·
Soal tambahan dari Guru
·
Buku Latihan dan Tugas
H Langkah Pembelajara : 1.
Kegiatan Awal H.1 :
·
Guru mengawali pembelajaran dengan
salam, berdoa bersama dan meng absen siswa
·
Tanya jawab tentang struktur
Pemerintahan dari yang tertinggi
sampai dengan yang terendah
H.2
·
Bersama sama mengingat kembali pelajaran
di kelas 5 yang sudah dipelajari tentang bilangan bulat dalam kehidupan sehari
hari, pengertian bilangan bulat dan dilanjutkan dengan Tanya jawab
2.
Kegiatan Inti
2.1 :
·
Menyimak penjelasan gr tentang sistem
perkembangan wilayah dan penyebab terjadinya perkembangan wilayah di Indonesia
·
Bersama membahas pertambahan jumlah
Propinsi di Indonesia dari masa ke masa
·
Bersama membuat rangkuman materi dibuku
masing masing
2.2
·
Bersama sama menyimak penjelasan guru
tentang operasi hitung bilangan bulat
·
Beberapa orang siswa mencoba soal
dipapan tulis secara bergantian
·
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya
·
Bersama samasiswa mengerjakan soal
latihan rutin dibuku latihan dibawah bimbingan dan pengawasan guru
·
Guru berkeliling mengoreksi hasil kerja
siswa dan memberikan bimbingan pengarahan bagi yang belum paham materi
3.
Kegiatan Penutup
·
Kembali Guru memberikan penjelasan
Materi dan untuk menambah pemahaman, maka siswa diberikan tugas / PR : Membuat
table perubahan jumlah propinsi dari masa kemasa
Mengerjakan soal MTK di buku LK
masing masing
I Sumber belajar : Buku IPS, MTK Yudistira Klas 6 Semester I
J Penilaian : Pengamatan
:
·
Pemahaman siswa pada materi
·
Kemampuan menjawab pertanyaan
·
Kedisiplinan dalam belajar
·
Kepatuhan mengerjakan tugas
Tertulis :
-
Kemampuan berhitung bilangan
-
Ketrampilan menggunakan sifat sifat
operasi hitung
-
Ketepatan menjawab soal
-
Kedisiplinan dalam belajar
-
Kejujuran dalam melaksanakan tugas
Catatan :
Soal evaluasi tertulis dibuku kumpulan soal
Kriteria
Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
* semua
benar
* sebagian
besar benar
* sebagian
kecil benar
* semua salah
|
4
3
2
1
|
Mengetahui
Kepala Sekolah SDI Nurul Iman
(
)
|
Tangerang, ……………... 2011
Guru IPS, MTK Kelas
6
(Retno Murtiningsih S.Pd.I)
|
5. Program
peningkatan kwalitas pendidikan di Kab Tangerang yang akan saya laksanakan jika saya sebagai pemangku
kebijakan adalah :
5.1 Analisis masalah :
Tangerang
merupakan kawasan Industri, dengan SDM asli daerah strata pendidikan masih relatif
rendah, potensi tanah pertanian masih bisa dikelola,dan dioptimalkan hasilnya adanya wilayah sebagian berupa pantai dengan
penduduk sebagai nelayan dan pembudidaya ikan air tawar / air payau
5.2
Analisis kebutuhan :
- Untuk
menunjang Kawasan Industri dibutuhkan :
Tenaga kerja siap pakai dengan ketrampilan
umum : perkantoran ( official : GA,
Purchasing dsb ) produksi ( tenaga
penjahit, pertukangan, perbengkelan dsb) ,
maintenance ( tenaga, kelistrikan
dan perawatan perangkat lunak dsb )
Ketrampilan khusus : Tenaga Medis, tenaga perbankan tenaga
pendidik dsb
-
Untuk menunjang
Optimalisasi Kawasan pertanian dibutuhkan sarana penunjang pertanian modern,
pengoptimalan dan perbaikan sistem irigasi
dsb
Tenaga yang dibutuhkan : Sdm yang
mampu mengoperasionalkan, dan merawat
alat pertanian Modern dan tenaga
yang mampu , memenage, , mengolah, dan
memasarkan hasil pertanian serta upaya kerja sama dengan pihak terkait dalam
hal perbaikan atau pengadaan sistem irigasi
-
Untuk menunjang
Optimalisasi kawasan Pantai : Perangkat tangkap Ikan modern dengan SDM yang dibutuhkan : Tenaga
operasionalan, perawatan alat modern, Tenaga : pemenage, pengolah, pemasar
hasil
5.3 Kebijakan
Pendidikan :
Mengarahkan
Muatan Pendidikan yang berwawasan Lingkungan baik Industri, Pertanian dan Perikanan
dengan cara :
-
Menambah atau
mengoptimalkan yang telah ada Sekolah2 Kejuruan berbasis Industri baik untuk
kebutuhan tenaga dengan ketrampilan umum
maupun ketrampilan khusus atau
memberi sarana dan prasarana tambahan pada
Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas
dengan fasilitas media berbasis industri ( computer, mesin jahit,
peralatan perbengkelan, peralatan pertukangan, peralatan otomotif, perbaikan softwere sistem, dsb )
Menambah atau mengoptimalkan yang telah ada Sekolah
ketrampilan khusus seperti Keguruan
Keperawatan, Kebidanan, Perbankan, Kepariwisataan dsb
-
Menambah atau Mengoptimalkan
fungsi Sekolah Pertanian yang masih ada dengan fasilitas tambahan baik sarana
maupun prasarana yang cukup modern dan teknologi terbarukan yang ramah
lingkungan ( Alat bajak modern, alat pompa air/ penampung air, alat pembuat
pupuk kompos, alat pengolah hasil pertanian non beras, laboratorium tepat guna,
jaringan pemasaran fariatif berbasis
internet dsb )
-
Mengupayakan
Penjururusan bidang Perikanan dan Peternakan pada sekolah Pertanian atau
sekolah Kejuruan dengan fasilitas dan sarana serta prasarana yang modern spt (
sarana pembibitan benih uggul ikan air tawar dan air payau, pembuatan peralatan
tangkap ikan modern untuk ikan air asin maupun air tawar dan air payau , tenaga
pemasaran dan tenaga pengolah/kuliner untuk tujuan pengoptimalan Hasil )
5.4 Kebijakan
pendanaan :
-
Mengusulkan
terealisasinya dana melalui kebijakan2 sistem anggaran yang dibakukan antara
lain melalui : ( usulan pada DPRD,
dilanjutkan ke DPR untuk dijadikan
sistem perundangan atau kebijakan agar kebijakan anggaran dapat direalisasikan
)
5.5 Menyiapkan
Tata Kelola atau Regulasi :
Agar
program dapat terlaksanan tepat guna dan tepat sasaran serta untuk
meminimalisir terjadinya kebocoran dana maka perlu dipersiapkan perangkat
kebijakan tata kerja dan tata kelola di tingkat daerah hingga ketingkat Unit
Pelaksana Teknis di lapangan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sejauh mana program telah berjalan atau dijalankan dan sejauh mana transparansi penggunaan dana
dapat ditegakkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar